BRAHMAN
Brahmanah Parimarah yang artinya kematian yang
mengelilingi kekuasaan suci. Profesor Keith menerjemahkan kata brahman sebagai
kekuasaan suci, sebagai kata benda brah-man, brah-adalah suku kata, sedangkan
–man adalah akhiran (bentuk –manah dalam teks tersebut adalah genitif),
sedangkan Parimarah berasal dari kata mar,
“mati”, yang berkaitan dengan “makhluk hidup”, dan prefik pari yang berkaitan
dengan kata yunani yang berarti “sekeliling” dan mendapat akhiran –ah yang
ditambahkan pada kata dasarnya, menjadikan bentuk ini sebagai sebuah kata
benda, jadi Parimarah berarti “kematian sekeliling”.
Brahman
sebagai mantra atau guna-guna magis dan suci adalah bentuk energi suci
tertinggi yang mengkristal dan beku (bentuk yang baik sekali dan berguna). Energi
ini bersifat laten dan abadi di dalam diri manusia, energi ini tertidur tetapi
bisa dibangkitkan menjadi kreatif melalui konsentrasi. Brahman sebagai
kekuasaan tertinggi, terdalam, puncak dan transendental yang berada dalam diri
kita yang terlihat dan nyata, mentransendentalkan apa yang disebut tubuh kasar
(sthula sarira) dan juga bentuk serta pengalaman batiniah konsep, ide,
pemikiran, emosi, visi, fantasi dan lain sebagainya dari tubuh tubuh halus
(suksma sarira). Sebagai kekuasaan yang mengubah dan menghidupkan segala
sesuatu di dalam mikrokosmos serta di dunia luar, Brahman adalah penghuni suci
gulungan yang hidup dan identik dengan diri (atman) atau jiwa. Brahman
kekuasaan kosmis dalam pengertian yang tertinggi adalah esensi dari seluruh
manusia dan semua yang kita ketahui. Semua benda ini telah dibangkitkan secara
mengagumkan keluar dari omnipotensi yang mentransendensikan segala sesuatu dan
bersifat selalu hadir. Semua benda ini mewujud tetapi yang berhak menyandang
namanya hanya kearifan suci pendeta yang cakap dan ahli, karena dia
satu-satunya kehidupan di alam semesta yang mengabdi menbuat dirinya sadar dan
secara sadar mengejawantahkannya ke dalam perilaku, sesuatu yang sangat
tersembunyi.
Brhaspati,
Brahmanaspati adalah pemilik pengetahuan
dan pencipta bentuk setiap jenis dan alat kearifan suci: mantra, himne dan
upacara, serta penafsiran dan penjelasan. Di dalam dirinya (Brhaspati,
Brahmanaspati), air yang menggelembung dari sumber yang tersembunyi ini (yakni
kekuasaan suci di dalam diri kita semua) mengalir bebas, melimpah dan tak
kunjung padam. Menepuk dan hidup dengan air ini, yang dilatari dengan
kekuatannya yang tiada pernah habis, adalah alfa dan omega peran
kependetaannya, dan dia dapat menjaga diri dalam peran tersebut dengan teknik yoga
yang selalu mengarahkan, membimbing dan merupakan salah satu disiplin besar
filsafat india.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar