Rabu, 19 November 2014

Brahman



BRAHMAN
 Brahmanah Parimarah yang artinya kematian yang mengelilingi kekuasaan suci. Profesor Keith menerjemahkan kata brahman sebagai kekuasaan suci, sebagai kata benda brah-man, brah-adalah suku kata, sedangkan –man adalah akhiran (bentuk –manah dalam teks tersebut adalah genitif), sedangkan  Parimarah berasal dari kata mar, “mati”, yang berkaitan dengan “makhluk hidup”, dan prefik pari yang berkaitan dengan kata yunani yang berarti “sekeliling” dan mendapat akhiran –ah yang ditambahkan pada kata dasarnya, menjadikan bentuk ini sebagai sebuah kata benda, jadi Parimarah berarti “kematian sekeliling”.
Brahman sebagai mantra atau guna-guna magis dan suci adalah bentuk energi suci tertinggi yang mengkristal dan beku (bentuk yang baik sekali dan berguna). Energi ini bersifat laten dan abadi di dalam diri manusia, energi ini tertidur tetapi bisa dibangkitkan menjadi kreatif melalui konsentrasi. Brahman sebagai kekuasaan tertinggi, terdalam, puncak dan transendental yang berada dalam diri kita yang terlihat dan nyata, mentransendentalkan apa yang disebut tubuh kasar (sthula sarira) dan juga bentuk serta pengalaman batiniah konsep, ide, pemikiran, emosi, visi, fantasi dan lain sebagainya dari tubuh tubuh halus (suksma sarira). Sebagai kekuasaan yang mengubah dan menghidupkan segala sesuatu di dalam mikrokosmos serta di dunia luar, Brahman adalah penghuni suci gulungan yang hidup dan identik dengan diri (atman) atau jiwa. Brahman kekuasaan kosmis dalam pengertian yang tertinggi adalah esensi dari seluruh manusia dan semua yang kita ketahui. Semua benda ini telah dibangkitkan secara mengagumkan keluar dari omnipotensi yang mentransendensikan segala sesuatu dan bersifat selalu hadir. Semua benda ini mewujud tetapi yang berhak menyandang namanya hanya kearifan suci pendeta yang cakap dan ahli, karena dia satu-satunya kehidupan di alam semesta yang mengabdi menbuat dirinya sadar dan secara sadar mengejawantahkannya ke dalam perilaku, sesuatu yang sangat tersembunyi.
Brhaspati, Brahmanaspati  adalah pemilik pengetahuan dan pencipta bentuk setiap jenis dan alat kearifan suci: mantra, himne dan upacara, serta penafsiran dan penjelasan. Di dalam dirinya (Brhaspati, Brahmanaspati), air yang menggelembung dari sumber yang tersembunyi ini (yakni kekuasaan suci di dalam diri kita semua) mengalir bebas, melimpah dan tak kunjung padam. Menepuk dan hidup dengan air ini, yang dilatari dengan kekuatannya yang tiada pernah habis, adalah alfa dan omega peran kependetaannya, dan dia dapat menjaga diri dalam peran tersebut dengan teknik yoga yang selalu mengarahkan, membimbing dan merupakan salah satu disiplin besar filsafat india.  
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar